Penghapus Luka

1217 Kata

Ivy duduk di depan jendela yang menyajikan Singapura yang terlihat sangat teratur. Tak ada carut marut barisan kendaraan yang sedang berlomba ingin mengarungi jalanan. Semuanya terlihat berbaris dengan rapih dan teratur. Pohon-pohon rindang berdaun hijau sangat menyejukkan mata. Menenangkan hati yang sempat sakit seiring dengan sakit di sekujur tubuh Ivy. Dan tak jauh dari Ivy, Bravino sedang duduk bersama Astra. Membicarakan pekerjaan, dimana itu adalah tujuan utamanya ke negara ini. Entahlah sudah berapa lama, sejak Dokter selesai memeriksa kondisi Ivy dan memberinya obat penghilang rasa sakit juga vitamin. Meski begitu, sesekali sudut mata Bravino mencari tahu apa yang Ivy lakukan. "Begitu saja. Nanti seperti biasa, kirim salinan dokumennya ke email saya." "Baik, Tuan." Astra kemu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN