Peluang

1473 Kata

Ivy berdiri di depan stand mirror, memperhatikan pantulan tubuhnya di sana. Kini ia tengah sendiri, sudah mengenakan gaun berwarna hitam one shoulder. Gaun itu adalah gaun yang ia temukan di atas kasur ketika ia terbangun sore tadi. Dengan tubuh polos yang terbungkus selimut. Hampir dua jam ia habiskan untuk bergelut basah dengan Bravino. Ivy merasa seperti bercinta dengan lelaki yang berbeda dengan yang menyiksanya semalam. Kalau tadi malam Bravino mencium dan melumat bibirnya sampai ada bagian yang berdarah. Siang tadi, lelaki itu hanya melumatnya dengan sangat lembut tapi sangat memabukkan. Tak ada desakan dan paksaan sampai Ivy membuka mulutnya, membiarkan lidah Bravino menjelajahi isi mulutnya. Dan ia pun membalasnya dengan sama hangat juga lembutnya. Begitu juga ketika tangan da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN