Aruna menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya dengan sedikit kasar mencoba untuk menahan amarahnya agar tidak meledak, karena ia tahu jika ia emosi maka itu hanya akan memicu pertengkaran di antara mereka. "Oke, baik, aku enggak akan mengatur-atur kamu lagi" katanya menganggukkan kepala. "Tapi tolong berikan aku satu alasan yang tepat kenapa tiba-tiba kamu berubah kayak gini?" Namun Evan hanya terdiam dan menundukkan kepala tanpa mengatakan satu patah katapun sehingga membuat Aruna semakin bingung dan kembali bertanya-tanya sebenarnya ada apa dengan suaminya? Aruna pun mengulurkan tangan dan memegang bahu Evan. "Mas, sebenarnya kamu kenapa sih? Kok kamu tiba-tiba jadi ketus lagi? Aku melakukan kesalahan, ya?" tanyanya dengan lembut dan mengangkat satu alis. "Enggak" jawab Evan dengan