"Aruna, kamu masih di sana?" Aruna langsung terperanjat dan tersadar dari lamunan saat mendengar suara Indira di seberang telepon. "Iya, aku masih di sini" jawabnya, menganggukkan kepala. "Kamu baik-baik aja, kan?" Indira bertanya, terdengar khawatir. "Iya, aku baik-baik aja kok" Aruna mengangguk. "Aku hanya... merasa heran" katanya, menundukkan kepala. "Heran? Heran kenapa?" "Soalnya kak Aretha langsung menawarkan diri untuk memasak setiap hari selama asisten rumah tangga aku belum kembali dari kampung. Bahkan tadi pagi dia membuat nasi goreng dan memaksa mas Evan untuk memakan masakannya" jelas Aruna, kembali teringat dengan hal itu, kepalanya masih tertunduk. "Um... Aku jadi curiga" Indira berkata dan Aruna mengangkat kepala. "Jangan-jangan emang dia pelakunya, dia sengaja menamba