Evan pun mengambil beberapa lauk dan meletakkannya di piringnya sebelum mulai menyantap nasi goreng. Ia mengunyahnya dan menikmati setiap gigitannya.
"Gimana? Enak enggak nasi gorengnya?" Aretha bertanya, mengangkat satu alis.
"Lumayan" Evan mengangguk. "Ya, seenggaknya bisa dimakan enggak kayak sup tadi malam" katanya, memasukkan sesendok nasi goreng ke dalam mulutnya lagi.
Aretha tidak bisa menahan diri untuk tidak menyeringai saat mendengar pengakuan Evan, ia merasa begitu senang karena rencananya lagi-lagi berhasil. Dan ia tidak sabar untuk membuat pergerakan selanjutnya. "Kalau gitu makan yang banyak, biar kamu kenyang" katanya, menatap pria angkuh itu sekali lagi sebelum menyendok nasi goreng ke dalam piringnya dan mengambil beberapa lauk.
Namun tanpa mereka ketahui Aruna sedang
