Aruna terdiam menatap lurus ke depan memperhatikan jalan yang mereka lewati. Namun ia masih tidak menyangka bahwa saat ini ia sedang mengandung anak Evan. "Rasanya kayak mimpi, ya" ia berkata dan Evan melirik ke arahnya. "Kayak mimpi?" Evan mengerutkan dahi dan terlihat tidak mengerti. "Maksud kamu?" tanyanya sambil berfokus menyetir. "Ya, aku masih enggak percaya kalau saat ini aku sedang hamil" jawab Aruna tanpa menoleh ke arah suaminya. "Dan aku teringat waktu aku dan kak Agam mengobrol di rumahku sewaktu kita belum menikah. Saat itu kita sedang membicarakan kamu, terus kak Agam nanya apakah aku benci sama kamu–" "Terus kamu jawab apa?" Evan menyela dan menoleh ke arah Aruna, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak menanyakan hal tersebut karena ia merasa begitu penasaran. "Aku jawab