Evan hanya mengangguk dan memperhatikan ke sekitar yang sama sekali tidak berubah, masih sama seperti saat terakhir kali ia berkunjung.
"Ternyata ada kalian"
Mereka langsung menoleh dan melihat Yudha yang berjalan memasuki rumah itu.
Evan tersenyum dan berjalan menghampiri ayahnya. "Yah" ia berkata dan mencium tangan Yudha.
"Anak Ayah yang keras kepala" Yudha berkata menepuk bahu putra semata wayangnya sambil tersenyum.
Evan hanya tersenyum dan menundukkan kepala.
"Ngomong-ngomong, kok enggak pada duduk?" Yudha bertanya dan mengangkat satu alis.
"Oh, iya, ayo kita duduk" Paula berkata dan beralih menatap Aruna.
"Iya, Bu" Aruna mengangguk dan tersenyum canggung. Kemudian mereka pun berjalan menuju dua buah sofa dan duduk di sana.
"Kalian mau minum apa?" Paula bertanya mengangkat sa
