Aruna pun menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya dengan sedikit kasar. "Aku sedang memikirkan pesan dari Fiona" jawabnya dengan sedikit dingin. "Pesan dari Fiona?" Evan mengerutkan dahi dan terlihat tidak mengerti. "Dia mengirimkan pesan ke nomor kamu?" "Bukan" Aruna menggeleng. "Tapi ke nomor kamu" katanya sambil menatap lurus ke depan. Evan pun terdiam sejenak dan menatap Aruna tanpa mengatakan apa-apa sebelum ia mengulurkan tangannya dan mengambil benda pipih itu yang berada di atas nakas. Ia menekan sebuah tombol untuk menghidupkan layarnya, namun matanya melebar saat melihat sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal. Ia juga membaca isi dari pesan itu melalui notifikasi. "Itu dari Fiona, kan?" Aruna bertanya dan Evan tersadar dari lamunannya. "Atau dari selingkuhan kamu