"Kok malah senyum?" Aruna bertanya dan mengangkat satu alis. "Saya baru menyadari sesuatu" jawab Evan tanpa melepaskan pandangannya dari istrinya. "Oh, ya? Apa?" Aruna bertanya dengan penasaran dan menyodorkan sesendok bubur ke arah Evan. Evan membuka mulut dan segera memakan suapan dari wanita itu. "Kalau saya memiliki seorang istri yang bukan hanya cantik di luar tapi juga di dalam. Dia bukan cuma cantik tapi juga baik dan luar biasa" jawabnya menatap Aruna dengan senyum yang terukir di wajahnya. Aruna tidak bisa menahan diri untuk tidak tersipu saat Evan memberikannya pujiannya. "Bisa aja kamu ini. Aku biasa aja kok enggak secantik seperti yang kamu katakan" katanya menundukkan kepala dan menyembunyikan pipinya yang memerah. Evan terkekeh. "Tapi kenyatannya kamu memang cantik" ia b