"Akhirnya selesai juga" Aruna bergumam dan mengukirkan senyuman saat ia selesai menata makanan di atas meja makan. Sama seperti sebelumnya, pagi ini ia memutuskan untuk kembali membuat sarapan karena ia masih ingin mencuri hati Evan meskipun sikap pria itu sudah mulai berubah. Ia pun menoleh ke arah jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. "Mas Evan sudah bangun atau belum, ya?" ia bertanya pada dirinya. "Sebaiknya aku mengeceknya mungkin saja dia belum bangun" ia berkata membalikkan tubuh dan berjalan menuju tangga. Lalu ia menaikinya untuk menuju lantai dua. Setelah tiba di sana ia berjalan menuju sebuah kamar yang menjadi kamarnya. Ia berjalan memasuki kamar itu dan melihat Evan yang masih tertidur dengan nyenyak. Sebuah senyuman pun terukir di wajah Aruna saa