Aruna terdiam, menatap lurus ke depan dan memperhatikan layar televisi yang sedang menayangkan sebuah acara. Saat ini waktu telah menunjukkan pukul enam sore dan kini Aruna sedang duduk di ruang keluarga dan hanya seorang diri, karena Aretha sedang berada di dalam kamarnya. Ia tidak keluar sedari tadi setelah ia memaki Aruna. Dan ingin rasanya Aruna mengetuk pintu kamarnya dan membicarakan hal itu, namun sayangnya, ia tidak berani, sebab ia takut jika sepupunya itu akan semakin marah padanya. Sehingga Aruna memilih untuk membiarkannya. Ting Tong! Ia terperanjat dan tersadar dari lamunan saat mendengar bel yang berbunyi dan menandakan ada seseorang yang datang, ia yakin itu adalah suaminya. Ia pun segera bangkit dari sofa dan berjalan untuk membukakan pintu. Setelah tiba di dekat pintu,