Enam Puluh Enam

2087 Kata

Sena keluar dari kamar mandi. Badannya kembali fresh. Sepertinya tadi dia ketiduran cukup lama di sofa. Sena bahkan tidak ingat kapan Jo masuk ke kamar dan memasangkan selimut di tubuhnya. Sena berjalan menuju lemari baju. Ia mulai memilih baju yang akan ia pakai. Tunggu, bukankah tadi suaminya mengajak untuk memadu kasih sebelum makan? Ah, kalau begitu, mungkin baju lingerie akan lebih cocok untuk ia pakai. Sena ingat, baju semacam ini sangat disukai Jo. Meskipun Jo sangat benci jika Sena memakai baju terbuka saat di luar, tapi kalau di dalam kamar, pria itu justru menyuruhnya untuk berpakaian sangat seksi. Entahlah, namanya juga pria. Sena menurut saja. Sena belum berani menampakkan diri pada Jo. Ia masih menatap lingerie yang ia pakai sambil menghadap lemari. Bayangan Jo yang akan ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN