Sena berbalik dan menatap kaget pada siapa yang datang. Ya, siapa lagi kalau Abimanyu. Pria yang menjadi sumber darah daging suaminya itu berjalan tenang masuk ke dalam. Tak ada raut cemas sama sekali. "Apakabar, Papi?" tanya Sena lalu mengulurkan tangannya. Abimanyu menyambut tangan Sena tanpa ekspresi. Hanya anggukan kecil saja. "Dia akan membaik, tak perlu dibuat besar," ucap Abimanyu masih dengan nada tenang. "Dua peluru yang bersarang di tubuh Jo sudah berhasil diangkat. Beruntung tidak ada yang mengenai alat vitalnya," ucap Sena lagi. "Saya tahu," jawab Abimanyu. Sena nampak terkejut. Abimanyu tahu kondisi Jo? Tapi dari siapa? Ya, kalau Jo yang masuk rumah sakit, ia yang memberi kabar. Tapi kalau sampai tahu ada dua peluru yang berhasil dikeluarkan dari tubuh Jo, ini sedikit me