Dua Puluh Dua

1442 Kata

Suasana canggung terasa di meja makan ini. Sena tidak tahu sebenarnya apa yang direncanakan pria 60an tahun yang ada di depannya. Yang menelponnya beberapa menit lalu, dan tiba-tiba saja datang dengan membawa pasukan media. "Ini siapa, Sena?" Tatapan Abimanyu mengarah pada Ega yang duduk berseberangan dengannya. "Oh, ini teman kecil saya, Tuan." "Teman kecil ya? Pacar atau calon pacar?" "Saya minta doanya saja yang terbaik, Tuan Abimanyu," Ega yang menjawab pertanyaan Abimanyu. Sena hanya tersenyum kikuk. Dirinya masih menerka apa yang akan dilakukan pria paling berpengaruh itu. "Ah tentu saja. Kalian jangan canggung karena ada saya. Santai saja, bukankah ini pertemuan reuni?" Ega dan Sena saling melempar pandangan. "Anda benar, Tuan. Mari kita makan!" ucap Ega lalu benar-benar me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN