Sena diam. Ia menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan. Ya, ia akui memang masih peduli dan mengkhawatirkan Jo. Tapi jika harus kembali mengurus Jo lagi, rasanya ia tak sanggup. Akan ada Abimanyu yang membawa Bram masuk dalam pusaran masalahnya. Ok, Sena bisa saja membantu Jo. Lalu mengatakan pada Abimanyu bahwa ia melakukan hal itu atas perintah Renata. Tapi, apa kabar dengan hatinya? Sejauh ini, Sena berusaha membunuh perasaan untuk Jo. Orang yang tidak mungkin ia miliki. Abimanyu bagai benteng kuat yang tak dapat ia lewati. Jika Sena kembali mengurus Jo, usahanya melupakan pria itu akan sia-sia. Tidak-tidak! Sena tidak mau. Renata memegang pundak Sena yang membelakanginya. "Saya mohon, Sena! Saya tahu saya egois. Bukan tidak mungkin kamu jatuh cinta pada putra saya. Tapi, h