Empat Puluh Delapan

2092 Kata

"Kamu tahu dari mana? Padahal penangkapannya baru saja terjadi, Papi yang ngasih kabar sama aku makanya aku langsung ngasih tahu kamu," ucap Jo di seberang sana. Sena menangkap nada heran dari cara bicara Jo. Sena merutuki dirinya sendiri. Mungkin pikirannya sedang kalut dan tidak fokus. Hingga ia keceplosan. Sena memutar otak, mencari alasan yang terlihat normal dan bisa diterima akal sehat. Sena berdehem pelan, menetralkan suaranya agar tak terdengar gugup. Beruntung, akting adalah keahliannya. Bukan hal yang sulit untuk berpura-pura tenang meski hati sedang tak menentu. "Iya, maksud aku, aku tahu waktu ini akan tiba. Waktu yang sangat aku tunggu. Di mana si Ega berhasil ditangkap. Bagus itu! Aku lega akhirnya polisi berhasil menemukan tikus jalanan itu," jawab Sena lalu menarik nafas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN