Perubahan wajah Adrea dapat dirasakan oleh Alfan.
"Kamu kenapa Miu ? Apa ada sesuatu hal yang mengganggu pikiranmu ?" Tanya Alfan pada Adrea yang mulai tersenyum pada Alfan.
Adrea mencium puncak kepala Alfan dengan penuh rasa sayang.
"Aku baik-baik saja, hanya lelah. Mas juga kelihatan sedang resah ?" Tanya Adrea ingin tahu.
Alfan terdiam sebentar.
"Papa mengetahui soal kepergian Nio. Aku belum ingin mengatakannya. Karena entah mengapa aku merasa Nio masih belum mati dari penyelidikan orang suruhanku. Aku ingin benar-benar yakin terlebih dahulu sebelum mengatakan hal itu pada Papa, tapi Mama Wilda membuka rahasia itu di depan Papa." Alfan mencium leher Adrea kembali untuk mengembalikan Moodnya. Adrea masih menunggu cerita selanjutnya. Apalagi mendengar nama Wilda membuat pikirannya ke
