Saat masuk ke dalam ruangan si w*************a masih saja merapat pada Arsen. "Cihh ... itu buah d**a dan bongkahan belakangnya pasti hasil operasi," monolog Ayara yang dimakan api cemburu. "Apa bilang cinta, setia, baru hitungan hari sudah bermain mata." Ayara terus saja menumpahkan kekesalan hatinya. Segala gerak-geriknya tentu saja diam-diam diperhatikan Arsen walau tidak terlalu kentara. Apapun yang terjadi, tatapan mata Arsen tidak bisa lepas dari Ayara. Tingkah kesal, wajah manyun dan juga sapaan basa-basi Ayara terlihat sangat menggemaskan di mata Arsen. "Arsen ... setelah ini, kita ke bar sebentar ya, aku dan beberapa teman akan melanjutkan pesta," ucap si wanita yang perkataannya tidak diperhatikan Arsen yang malah sedang fokus melihat Ayara yang saat ini sedang ngobrol bersam