Kejujuran dan Kenyataan

1115 Kata

Alfan berjalan kembali ke kamar setelah Wilda pergi dari rumah. Ia menarik nafas panjang sebelum masuk kamar, untuk menetralisir emosinya. Cklek ! "Miu ...," Panggil Alfan, tapi Adrea tidak membalas panggilannya. Pintu menuju balkon terbuka, Alfan berjalan ke arah balkon. Tampak Adrea berdiri di samping pagar balkon, melipat tangannya sambil menatap langit. Alfan mendekat hendak memeluk dari belakang. "Miu." Belum sempat Alfan memeluk, Adrea dengan kuat mendorongnya menjauh dengan tangan kiri, tanpa menatap ke arah Alfan. "Miu ...," Ada apa ?" Tanya Alfan merasa jika Adrea mendengar ucapan Mama tirinya. "Miu ...," Panggil Alfan lagi, yang tidak dipedulikan Adrea yang masih menatap ke depan. "Pak Kai sering sekali bercanda dengan mengatakan kalau aku adalah gadis bodoh, karena terlal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN