Selesai makan, tampak Ayara dan Arsen dalam perjalanan pulang. Tidak ada pembicaraan diantara mereka karena Ayara sedang sibuk dengan ponselnya. "Apa ponsel itu lebih tampan dari pada Suamimu ini ?" Tanya Arsen sambil fokus menyetir. "Hahaha ... kenapa jadi ponsel yang dicemburuin. Hmmm ... baby, kalau aku main solo di kursi belakang, kamu bakalan fokus nyetir gak ya ?" Tiba-tiba saja Ayara berbicara asal yang membuat Arsen tersenyum kecil. "Coba saja, bee, kalau kamu mau aku nabrak pohon," jawab Arsen yang saat ini mengulurkan tangan kirinya untuk membelai surai milik Ayara. "Lebih baik lakukan di rumah, biar aku jadi penonton, aku juga akan menyiapkan saweran yang fantastis," lanjut Arsen yang membuat Ayara tertawa keras. Arsen senang, setidaknya Ayara masih mau tertawa dan belum me