Extra Part 7--Kamu Berharga

1748 Kata

“Papa telepon aku, Mama juga.” Beritahu Ken sambil mendekati Leyna yang tengah sibuk memakaikan pakaian pada Nada, usia putri mereka sudah memasuki tiga bulan. Leyna tengah dilanda galau karena akan segera kembali bekerja. “Kenapa? Padahal baru semalam aku chat sama Mama Andini. Minta foto Nada mau bobo juga.” Leyna pikir mertuanya yang menelepon Ken. Hampir setiap hari Mama Andini menanyakan kabar mereka terutama Nada, bahkan selalu mampir jika sedang tidak sibuk. Maklum, Nada cucu pertama mereka. Di banding orang tua Leyna, mau Leyna masih sendiri atau kini sudah rumah tangga dan memiliki Nada, mereka tetap sama. Tak ada pedulinya. “Papa Anton, dan Mama kamu.” Beritahu Ken, sontak ia mendapati gerakkan Leyna yang hendak mengancingkan baju Nada berhenti. Bayinya tetap sibuk menggigi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN