Bab 142

1139 Kata

"Baliii ... I'm coming!" teriak Natalie saat mereka sampai di rute pertama. Sore itu, langit mulai memerah, menumpahkan cahaya jingga ke laut biru yang berkilauan. Ombak kecil berkejaran pelan di bibir pantai Seminyak. Udara menghembus lembut, menyapu rambut Natalie yang tergerai dan membingkai wajahnya yang tengah tersenyum kecil. Fakih berjalan di sampingnya, menggenggam sandal di tangan, membiarkan kakinya menyentuh pasir hangat. Lelaki itu menoleh ke arah Natalie yang tampak tenang menatap laut. “Nat …” Fakih memecah kesunyian, suaranya pelan, tapi dalam. Natalie menoleh, menatap lelaki yang namanya tengah menrajai hatinya. “Menurutmu,” Fakih melanjutkan, “apa hubungan kita bisa berjalan ke arah yang lebih serius?” Pertanyaan itu tidak mengejutkan Natalie, tapi tetap saja membua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN