"Kenapa Abi jahat banget sama aku? Masa hanya karena pengen cucu, aku disuruh cerai!" gumam Alia disela isaknya. Reno membuka pintu kamar pelan-pelan dan langsung mendapati istrinya duduk memeluk bantal di sofa kamarnya. Matanya sembab, pipinya basah, dan tisu berserakan di meja. Reno mendekat dengan hati-hati. "Sayang ..." panggilnya pelan sambil duduk di samping Alia. Tangannya langsung menarik kepala istrinya agar bersandar di bahunya. "Kamu habis nangis, ya?" Alia tak menjawab. Dia hanya mengangguk pelan, suaranya parau. "Abi lagi-lagi bahas soal cucu." Reno menghela napas panjang. Ia sudah menduga. "Sayang, jangan terlalu dipikirin apa kata Abi. Kamu juga harus memahami perasaan beliau. Orang tua memang begitu, kadang ngomongnya nggak pakai filter. Tapi bukan berarti semua omongan