Bab 111

1010 Kata

“Selamat pagi, Tuan Ali,” sapa Reno yang pagi-pagi sekali sudah ada di rumah Ali. Ali yang sedang olahraga ringan hanya meliriknya sekilas. “Pagi. Ngapain pagi-pagi kesini, Ren?” tanyanya seolah lupa dengan apa yang diperintahkannya tadi. Reno mengusap tengkuknya. “Begini, Tuan. Tadi saya ke penjual bubur kacang ijo yang biasa, ternyata warungnya belum buka. Terus saya ingat, Alia pernah cerita kalau penjual bubur langganan saya itu rasanya mirip sama yang jual di pesantren. Nah saya kesini ingin mengajak Alia beli buburnya di pesantren, kan kata Tuan harus dapet buburnya gimanapun caranya." Mendengar permintaan itu, Ali langsung mengerutkan kening. Ia terdiam lama, menatap Reno seolah menimbang baik buruknya permintaan itu. “Harus banget ya, sama Alia? Nggak bisa gitu pakai gogo map

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN