Bab 112

1035 Kata

“Om, kayaknya anginnya makin kenceng,” gumam Alia sembari memandang ke luar jendela. “Tenang, Al. Om pasti bawa mobilnya pelan-pelan kok,” jawab Reno, meski dalam hatinya ikut khawatir. Baru saja beberapa meter melaju, tiba-tiba suara berderak keras memecah keheningan. Sebuah pohon besar di depan mereka ambruk melintang di jalan, membuat Reno mengerem mendadak. “Ya Allah!” seru Alia kaget. Reno segera mematikan mesin dan turun untuk memeriksa. Ia melongo melihat pohon tumbang yang begitu besar dan panjang, menutupi seluruh jalan. Kalau saja mereka lebih cepat semenit, pasti mobilnya sudah tertimpa. “Alhamdulillah nggak kena mobil,” ucap Reno setengah berbisik, lega bercampur tegang. Alia turun dan ikut melihat. “Om, gimana ini? Ini satu-satunya jalan menuju kota. Kita nggak bisa lewa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN