“Kurang ajar! Berani-beraninya janda gatel itu godain suami orang. Untung aja gue nyusul! Kalau nggak, bisa digarap tuh Reno sama janda gatel itu,” gerutunya dalam hati sambil mengepalkan tangan kecilnya.
Ia memandang Reno yang kini sudah terlelap di sisi ranjang. Wajah polos lelaki itu membuat Alia menghela napas.
“Dasar lelaki polos tapi ganteng. Mangsa empuk buat wanita genit!”
Keesokannya, Alia bangun lebih dulu. Ia sudah punya rencana. Kali ini, dia tidak akan tinggal diam. Ia akan memperlihatkan pada Sofia, siapa istri sah Reno. Dan pastinya, siapa yang paling berhak menggandeng lelaki itu di depan umum.
Setelah mandi dan berdandan dengan dress semi formal warna peach lembut yang membuat kulitnya tampak bersinar, Alia pun mendekati Reno.
“Om, bangun ... ayo sarapan,” bisiknya le
