Suasana kantin siang itu cukup ramai, tetapi Amira memilih duduk di sudut, sendirian, sambil menikmati makan siangnya. Biasanya, Ali menyuruhnya datang ke kantor untuk makan siang plus-plus. Namun hari ini, karena Ali sedang sibuk meeting dengan klien, Amira punya sedikit waktu luang makan sendirian di kantin. Saat dia sedang memotong ayam di piringnya, suara berat nan ramah terdengar di sampingnya. "Mira, boleh saya duduk di sini?" tanya Rangga sambil tersenyum tipis. Amira mendongakkan kepalanya. Dalam hati, ia ingin menolak, menjaga jarak seperti yang selalu Ali pesan padanya. Tapi melihat banyak orang di sekitarnya dan Rangga pun dosennya, ia merasa tidak enak hati untuk langsung menolak. Akhirnya, Amira hanya mengangguk pelan. "Silahkan, Pak," jawabnya sopan. Rangga langsung men