11. She Said Yes

582 Kata
"Kau tidak boleh menarik lagi ucapanmu, Beth." Aku mendelik ke arah Dean begitu kami berada di ruangannya yang super besar. Dari sini aku bisa melihat skyline Manhattan tanpa batas. Ok, kembali lagi ke Dean. Lelaki itu kini tengah menggantung jas yang ia gunakan dengan begitu santai. Aku menggigit bibir. Tindakanku tadi yang seolah menerima lamaran Dean memang impulsif. Tapi itu hanyalah bentuk self defenseku untuk menyelamatkan harga diriku di depan Evan. "Beth?" "Apa jabatanmu? Apa kau yang punya perusahaan ini?" tanyaku sambil menatapnya menuntut. Aku harus membuatnya menjawab semua pertanyaanku agar aku tidak menyesali pilihanku.  Dean berkedip, "Tidak, tentu tidak. Aku bekerja di sini sebagai chief information officer. Perusahaan ini bukan milikku." Dean berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Bukan sepenuhnya." "Bukan sepenuhnya?  Berarti sebagian?" Dean mengangguk, "Bisa dibilang aku memiliki sekitar tiga puluh persen saham di sini." Jawabannya seperti baru saja mengatakan 'aku memiliki lima buah apel di kulkas', santai sekali. Tiga puluh persen itu jelas besar, mengingat seberapa besarnya perusahaan ini. Bahkan hanya dengan duduk diam saja uang mengalir ke rekeningnya. Tidak adil! "Lalu bagaimana dengan Evan?" tanyaku lagi. "Apa dia juga salah satu pemegang saham? Atau jabatannya lebih tinggi darimu?" Aku tahu itu tidak mungkin. Kalau Evan jadi sekaya dan sesukses itu, orang tuaku di Portland pasti sudah mendengar kabarnya dari Paman dan Bibi Evan yang tinggal di sana. Mengingat sejak dulu mereka selalu membangga-banggakan Evan. Bibir Dean berubah menjadi sebuah garis datar. "Sebelum aku menjawab semua pertanyaanmu, bukankah kau seharusnya lebih dulu menjelaskan penyebab tindakan impulsifmu tadi, hm?" Ah sial dia menyadarinya. "Bukankah justru itu yang kau mau?" Dean mengangguk menyetujui. "Ya, aku memang mau kau menerima lamaranku. Tapi tindakan impulsif tadi tidak bisa menjadi jaminan kau tidak berubah pikiran saat keluar dari kantorku. Kau bisa menariknya kapan saja." "Kalau jabatanmu lebih tinggi dari manusia d***u itu, aku menjamin kalau aku akan menjadi istrimu!" Dean kemudian tersenyum puas,  tangannya kini menyilang di d**a seolah menunjukkan gesture bahwa dia telah menang mutlak. "Tentu saja, Evan hanya seorang manager quality control." "You said what?" "I said what I said." Dean membalasku dengan tegas. "Baiklah aku akan menikah denganmu!" Aku nyaris berteriak, aku tidak tahu apa tindakanku yang impulsif ini akan merugikanku atau tidak. Tapi dengan menikahi Dean yang secara teknis adalah atasan Evan, membuat dadaku dipenuhi perasaan puas. Membayangkan wajah Evan pucat karena aku menikahi bossnya. Aku tidak sabar untuk berteriak di hadapannya 'Hey, I marry your boss, asshole!' "Jadi siapa Evan? Mantan pacarmu?" Aku memilih duduk di sofa. Sejak masuk ke sana kami berbicara sambil berdiri dan setelah semua jelas aku baru sadar kalau kakiku mulai pegal. Aku menyilangkan kaki sambil menyandarkan punggungku dengan nyaman. "Ya." Aku menunggu Dean bertanya lagi karena pasti hari ini akan jadi sesi introgasi panjang. "Oh." Hanya itu? Apa laki-laki ini benar ingin menikahiku? Kenapa dia tidak tertarik untuk mencari tahu tentangku, sih? "Jadi kapan kira-kira aku bisa bertemu orang tuamu, Beth?" tanyanya sambil duduk di hadapanku. "Hah? Untuk apa?" "Tentu saja membicarakan rencana pernikahan kita." Pernikahan kita. Ugh, rasanya aku pusing mendengarnya. Membayangkan aku akan terjebak dalam sebuah ikatan yang mengharuskanku terikat dengan satu laki-laki saja seumur hidupku. "Bukankah kau hutang penjelasan padaku?" tanyaku mengalihkan topik. Dean terdiam, ku pikir dia akan mengalihkan pembicaraan ini karena yang ku lihat dia justru berdiri dan berjalan ke mejanya. Aku bisa mendengar Dean menghubungi sekretarisnya dan memesankan makanan lalu dia kembali ke sofa di hadapanku. "Apa yang kau lakukan?" tanyaku bingung. "Memesan makan siang. Aku akan menceritakan semua tentangku sambil kita makan siang." Aku tidak bisa lagi membantah.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN