Penerangan dalam kamar masih temaram. Hanya ada cahaya yang masuk melalui ventilasi jendela yang ada di dalam kamar. Lampu masih belum di nyalakan. Tapi, Rezky sudah berbaring dengan tangan menopang kepalanya. Sambil menatap Dee yang masih tidur di hadapan nya. Ini sudah jam enam lewat, selesai sholat tadi Dee mengeluh masih mengantuk. Jadi, ia membiarkan istrinya untuk kembali tidur dan minta di bangun kan satu jam kemudian. Tapi, yang ia lakukan hanya menatap istri nya yang masih tertidur. Ia tersenyum sendiri. Walau dalam minim cahaya, ia tetap bisa melihat dan menikmati kecantikkan Dee. Kadang, ia pernah berfikir kapan ia dan Dee bertemu?. Ia pernah mencoba untuk memaksa daya ingat nya. Tapi, rasa sakit yang luar biasa langsung menyerang kepala nya. Membuat nya menyerah karena rada