Sembilan belas

1910 Kata

Dee terlihat tersenyum sendiri menatap kamar merah nya yang sudah selesai ia bereskan. Dan juga, meletakkan barang - barang kerpeluan nya. Ia baru saja menggantung kan foto pribadi nya. Dan semua yang tergantung seperti jemuran itu adalah foto suami nya. Bahkan Dee menambahkan foto baru Rezky yang di ambilnya lagi - lagi secara diam - diam. Ia memandangi nya satu persatu, kemudian akan tersenyum sendiri. Jika, dulu kalau sudah masuk kedalam ruang pribadi nya itu Dee akan menatap lirih pada setiap foto Rezky. Ia akan teringat bagaimana ia kehilangan pria itu. Dan membuat nya menyesal. Tapi, kali ini ia tersenyum sendiri persis seperti saat pertama ia mencetak foto Rezky yang di ambil nya pertama kali waktu ia bertemu dengan Rezky. Selesai bernostalgia sebentar dengan masa lalu, Dee berg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN