oOo "Dee, loe udah yakin dengan ke putusan loe? Jangan sampai loe nyesel, Dee " Dee diam saja, tidak tau harus merespon apa pada Ariska yang sekarang sedang berbicara dengan nya di balik sambungan telfon. Tadi, saat ia bersiap untuk mengechek barang bawaan nya. Ariska menelfon nya dan bertanya apa dia jadi pergi atau tidak. Dan ujung - ujung nya malah bertanya begitu padanya. "Ya " jawab Dee. Dee mendengar helaan napas berat dari seberang. Ia menggigit bibir bawah nya sendiri sekarang. "Apa itu jawaban keyakinan loe ? Bahkan dari suara loe aja gue udah tau apa yang terjadi kedepan kalau loe nekat pergi " ucap Ariska lagi. "Gue harus pergi, Ris. Pesawat gue jam 10. Gue masih harus siap - siap. Udah dulu ya. Bye " sambungan terputus sepihak oleh Dee. Ia lalu duduk seraya melepaskan