“Norika, turun! Kita harus bicara!” Begitu Gyan berucap seperti itu dan Norika keluar dari mobil Ezra, tidak banyak omong lagi Gyan langsung menarik tangan Norika dan membawanya ke teras rumah menjauhi mobil. “Wow, wait wait gentle man.” Tiba-tiba Ezra menghadang mereka berdua. “Aku pikir Anda bisa berbicara secara baik-baik dengan Norika tanpa harus menarik-nariknya seperti ini dan menemuinya diluar jam kerja.” Eskpresi wajah Gyan langsung berubah tidak suka, ia melangkah maju dan mendorong dadaa Ezra. “Ini semua tidak ada urusannya denganmu!” “Gyan!” Norika menarik ujung kemeja Gyan, menahan agar suaminya itu tidak sampai lepas kontrol dan bertengkar dihalaman rumah orangtua Norika. “Tentu saja ini ada urusan denganku karena aku yang membawa Norika pulang dan Norika bersamaku darit