47. Titip Rindu untuk Aliesya

845 Kata

“Apa yang harus aku lakukan, agar kamu percaya bahwa aku mecintaimu Nata? Apa yang harus aku lakukan agar kamu tetap berada di sisiku, sebagai istriku, walau Aliesya sudah pergi? Katakanlah.”  *** Rendra   “Liesya sayang, papa kangen kamu nak. Maafkan papa yang kurang perhatian padamu, hingga kamu harus berakhir seperti ini. Papa… papa sungguh menyesal Liesya, baru menyadari keburukan Feli saat di akhir umurmu hiks…” Saat ini aku berada di makam Aliesya. Aku rindu pada putriku ini. Sudah setahun Aliesya berpulang menghadap Sang Pencipta. Selama setahun ini, hidupku penuh penyesalan jika teringat pada Aliesya. Aku sering melamun di ruang kerja dan mengusap lembut foto-foto Aliesya dan Keyna, dua perempuan yang sangat aku cintai, namun keduanya sudah tidak ada lagi di dunia ini. Allah

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN