26. Pertunangan Asya

1520 Kata

Makan malam yang sebelumnya sama sekali tidak pernah Asya duga akan datang secepat ini. Kini gadis itu tengah duduk pasrah di depan sebuah cermin besar. Ada beberapa orang yang bertugas meriasnya juga. Tampilan Asya malam ini memang harus sesempurna mungkin, mengingat dirinya akan bertemu dengan keluarga pria yang kelak akan menjadi suaminya. Ya, Asya yang hidupnya penuh dengan kebebasan dan pemberontakan kini diam tidak bisa berkutik tatkala sang papa mengancam akan menganggu kehidupannya dan juga Citra di kos-an. Bahkan terang-terangan papanya menunjukkan, beliau mampu membeli kos-kos-an yang penuh kenangan itu, dengan begitu mudah. Tentu saja Asya mengamuk awalnya. Sikap nekad papanya ini dirasa mampu merusak segala hal indah dan memberikan beban tambahan untuk hidupnya dan Citra. Asya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN