25. Tidak Sengaja!

1809 Kata

Ungkap kejujuran dari bibir Citra sejak tadi terus terngiang-ngiang di kepala Rama. Bahkan segala rasa lelahnya itu lenyap seketika karena Citra. Ah, rasanya Rama sudah tidak sabar untuk memperjuangkan cintanya pada Citra. Ya, saat ini Rama mungkin hanya dapat sekedar berdiskusi dengan Tuhan. Menyerahkan segala urusan jodoh pada-Nya, tapi ketika kelak dirinya diberi kesempatan untuk memperjuangkan Citra. Maka sudah dapat dipastikan bahwa Rama akan maju terus dan pantang untuk mundur selangkah pun. Siapa pun itu, tidak akan ada yang bisa menghentikan langkah juang cinta Rama pada gadis itu. Tak terkecuali mantan terindah Citra--Valerian! Sudah sejak sepuluh menit yang lalu Rama dan kopi cappucinonya menunggu Adhitama. Pria yang merupakan sahabat baiknya itu memang sengaja untuk diajaknya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN