Bab 40. Kemarahan Elora

1403 Kata

Satria membangunkan Elora perlahan sampai istrinya benar-benar bangun. Waktu sudah menunjukan pukul 1 malam dan Satria masih sibuk dengan pekerjaannya ketika seseorang menghubunginya. “Mas, aku ngantuk,” keluh Elora menjauhkan wajah suaminya yang membangunkannya dengan banyak kecupan. “Kamu harus bangun, El! Barusan Papi telepon,” ucap Satria sambil menarik tubuh Elora untuk duduk agar ia benar-benar bangun. “Mau apa?” tanya Elora heran dan mulai membuka matanya. “Katanya Kania mabuk, dan ia minta kita menjemputnya disebuah club,” jawab Satria cepat sambil menarik tubuh Elora agar berdiri dan berjalan menuju wastafel. Elora membiarkan Satria memakaikannya cardigan, flat shoes bahkan menggendongnya sampai masuk ke dalam mobil. “Habis mengantar Kania, enak kali mas kita cari jaja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN