Tiga hari sudah Kaisar tidak bertemu dengan Alea. Demi gengsi dan keegoisannya, bahkan Kaisar enggan sekali bertanya pada sang mama ke mana Alea pergi tiga hari ini. Jika memang benar Alea shift malam, seharusnya saat Kaisar pulang di sore harinya, dia masih bisa bertemu dengan istrinya itu sebelum berangkat ker rumah sakit. Sayangnya meski Kaisar sampai rumah di pukul enam petang, tak juga nampak tanda-tanda keberadaan Alea. Yang makin membuat Kaisar bertanya-tanya dalam hati, kondisi kamar yang dia tinggalkan di pagi hari, masih tetaplah sama dengan kondisi kamar saat dia pulang kerja seperti ini. Seolah memang kamar ini tak berpenghuni. Lantas, ke mana Alea? Apakah istrinya itu tidak pulang ke rumah ini? Tapi kenapa? Jawaban yang seharusnya bisa ia dapatkan dengan mudah hanya dengan be