37. Rasa Penasaran Dokter Andika

1558 Kata

Suara kursi berderit dan riuh rendah obrolan mulai memenuhi ruang istirahat perawat sore itu. Jam dinding menunjuk pukul tiga lewat sepuluh, waktu yang tepat bagi para perawat di shift siang untuk bersiap pulang. Alea yang sejak tadi duduk merapikan catatan pasien, menghela napas lega. Hari ini terasa cukup panjang dan melelahkan baik fisik dan pikiran. Ia memasukkan pulpen ke dalam saku seragamnya, lalu berdiri sambil melipat buku catatan. Teman-temannya satu per satu sudah mulai membereskan barang masing-masing, beberapa bahkan sudah mengganti sepatu kerja mereka dengan sneakers atau flat shoes yang lebih nyaman. Bau parfum mulai mengisi udara, bercampur dengan aroma kopi sisa dari mesin dispenser di pojok ruangan. “Aduh, deg-degan nih. Katanya yang diundang bukan cuma kita, ada juga b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN