Dengan penuh kehati-hatian, Keenan merebahkan tubuh Nailah di atas ranjang di ruang pribadinya yang ada di dalam ruang kerjanya, kemudian dia mengambil dress milik Helena yang masih tersimpan di lemari kecil bersama handuk putih. Lalu diberikannya pada wanita paruh baya itu. “Rieke, tolong bantu gantikan pakaiannya, setelah itu urus yang tadi saya pinta,” titah Keenan. “Baik Pak,” jawab Rieke patuh. “Ayo Ale, kita keluar biar mommy ganti bajunya dulu,” ajak Keenan. “Iya Dad.” Aleena ikutan keluar dari kamar tersebut. Pintu pun ditutup oleh Keenan, lalu Rieke melanjutkan pekerjaan yang diminta oleh Keenan. “Saya bantu ganti bajunya ya Nai,” ucap Rieke dengan ramahnya. “Maaf kalau jadi merepotkan ya, Mbak,” jawab Nailah, sebenarnya agak malu dibantu berpakaian oleh orang lain, biasanya