Bayangan ingin menimang bayi yang di kandungnya masih terasa di relung hatinya, ingin memeluk dan mencurahkan kasih sayangnya masih melekat juga, tapi semua hal yang dia impikan selama hamil pupus seketika, Allah berkehendak lain. Antara ikhlas dan tidak ikhlas saat ini, tapi begitu sifat manusia di bibir berusaha berkata ikhlas, namun hati belum bisa melupakan. “Mommy tahu, kalau Zayd juga berkata ingin sekali memeluk Mommy, tapi dengan dia masih bisa ada di sisi Mommy, Zayd sudah senang, tapi dia akan bersedih jika Mommy selalu tampak sedih. Jadi mulai sekarang hapus air mata Mommy,” pinta Aleena sembari jemarinya mengusap air mata Nailah. “Jika Mommy ingn menangis boleh, tapi itu tangisan bahagia Mommy, bukan karena sedih. Karena apa? Ale dan daddy akan membuat hati Mommy selalu bahag