Bab 41. Ada yang kesal

1404 Kata

Haidar sangat terpaksa meninggalkan Nailah dengan beribu pertanyaan yang mulai bercabang di dalam benaknya, yang tak sengaja saat berpamitan pada Keenan, ada lirikan mata yang sangat dipahami olehnya pada netra bosnya, tapi ini hanya dugaannya saja lantas dia menampik dugaannya tersebut. “Aku curiga pada Pak Keenan, kalau hanya sekedar tanggung jawab tidak semestinya selalu datang ke ruangan Nailah, dan memberikan perhatian yang sangat berlebihan. Atau jangan-jangan ... ah tidak mungkin, Nailah itu bukan dari keluarga yang setara dengan Pak Keenan, lagi pula bukankah sudah memiliki calon istri,” gumam Haidar seorang diri saat sudah meninggalkan ruangan Nailah. Kembali ke dalam ruangan, sepeninggalnya Haidar, Keenan mendekati nakas yang ada di sisi ranjang Nailah, dan netra wanita itu mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN