Bab 66. Bersandiwara kembali

1126 Kata

Jangan ditanya kondisi wajah Nailah saat ini, sudah tentu bola matanya semakin lebar, dan agak memanas wajahnya. Andaikan kondisi tangan kanan dia tidak patah mungkin saja tangannya refleks menampar pipi pria itu, kali ini Keenan benar-benar mengecup pipinya di depan umum, bukan di lift, bukan juga di kamar. Bisa dipastikan akan gempar isi gedung tersebut dengan adegan Keenan yang berani mengecup pipi Nailah. “Marahnya nanti saja ya, Sayang,” kembali Keenan berbisik lalu menarik tangan wanita itu, mengajaknya kembali melangkah. Nailah jelas mendengkus sebal, akan tetapi saat dia menolehkan wajahnya ke belakang samar-samar melihat wajah Sarah, lalu saat dia memalingkan wajahnya terlihat Haidar yang diam membeku dengan meja resepsionis. “Oh pantas saja Pak Keenan mengecup pipiku,” batin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN