Bu Salwa agak gemetaran saat mobil yang membawanya ke mansion Keenan sudah tiba di depan luar lobby. Sempat dia melamun melihat betapa megahnya bangunan tersebut dibandingkan dengan rumah mantan besannya, rupanya ada yang melebihinya. Kakinya agak meragu untuk keluar dari mobil, akan tetapi Pak Joko sudah membukakan pintu mobil. “Silakan Bu, sudah dinanti kedatangannya sama tuan besar,” pinta Pak Joko dengan sopannya. “Eh ... iya Pak Joko.” Lamunannya pun buyar, dengan raut yang meragu akhirnya Bu Salwa keluar dari mobil dengan tarikan napas panjangnya. Lalu, dia mematut dirinya dengan menundukkan pandangan, merasa penampilannya yang sederhana tidak cocok untuk bertamu ke rumah semegah istana tersebut. Pak Joko langsung konfirmasi dengan kepala pelayan jika tamu tuan mereka sudah tiba,