Sebagai orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, dan tidak ingin memaksakan kehendaknya, mau bagaimanapun rumah tangga yang menjalani adalah putrinya bukan dirinya. Maka dari itu saat melihat Keenan menggandeng tangan putrinya, membuat hatinya jadi yakin jika bos anaknya menyukai Nailah. “Sepertinya makanan sudah siap mari kita ke ruang makan,” ajak Keenan dengan ramahnya. Kesempatan Nailah melepas tangan Keenan, pria itu pun melangkahkan kakinya terlebih dahulu, lalu wanita itu bergerak mendekati ibunya. Wanita paruh baya itu tersenyum tipis dan mengusap lembut bahu anaknya, sekiranya banyak sekali yang ingin dia bicarakan, tapi harus ditunda terlebih dahulu. “Ayo Nenek, Mommy ... kenapa jadi main lihat-lihatan, Ale udah lapar nih,” pinta Aleena mulai terdengar suara c