Selang beberapa menit kemudian, Dokter Bisma datang dan bergegas memeriksa keadaan Keenan, sementara Nailah harus tetap di sisi suaminya sesuai dengan permintaan Keenan. “Jadi dari pagi Pak Keenan sudah muntah berapa kali?” tanya Dokter Bisma sembari mengecek denyut nadi. “Sudah tidak bisa terhitung Dokter, baru berhenti beberapa menit pasti akan muntah lagi, perut rasanya mual sekali,” jawab Keenan terdengar lemas. Dokter Bisma kembali memasang stetoskopnya di kedua telinganya dan menempelkan ujung alatnya ke bagian d**a, lalu turun ke bagian perut Keenan. “Tarik napas dalam-dalam ya Pak,” pinta Dokter Bisma, dan Keenan melakukannya. “Bagian perut sebelah ini sakit tidak Pak?” tanya Dokter Bisma sembari menekan bagian perut sebelah kanan. “Tidak sakit perutnya. Dokter ... saya selal