“Nai, kira-kira tadi Pak Keenan dengar kita ngomong gak sih?” tanya Elsa dengan perasaannya yang tiba-tiba saja tidak enak.
Nailah menundukkan kepalanya melihat wadah es cream yang ada di tangannya. “Entahlah El, lagian kalau Pak Keenan sampai mendengarnya, juga tidak masalah, kita tadi'kan tidak berkata buruk tentang beliau.”
“Iya juga sih,” jawab Elsa manggut-manggut.
“Nih, tadi kamu'kan yang mau es cream, makan aja.” Nailah menyodorkan wadah tersebut.
“Kita makan berdua aja Nai, lumayan kayaknya isinya banyak. Duduk di sana yuk,” ajak Elsa dengan menunjukkan bangku kosong yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri, Nailah pun menyetujuinya lalu bersama-sama menuju ke tempat tersebut.
Keenan kini sudah berada di lobby rumah sakit, menghampiri Aleena yang sudah menyelesaikan makan es
