“Papa? Ada apa dengan Papa? Hamish siang tadi minta seseorang melihatnya ke Semarang karena Papa Putra tidak ada kabar.” “Putra jatuh pingsan tiga hari lalu, Papa baru tahu dari salah satu keluarganya. Dia sempat tidak sadarkan diri.” Hamish terdiam, dengan tangan gemetar. Matanya kembali mencari Lea, yang sedang tertawa kecil bersama keluarga lain. Tatapan Hamish juga pada Tari. “Bagaimana kondisinya?” “Di pindahkan ke Jakarta. Ayah sudah menemuinya, dia mencegah Ayah mengabari Lea dan kamu. Tapi, ada prosedur operasi dan Lea sebagai putrinya harus tahu.” “Operasi apa, mengapa harus sampai ada operasi?” Kaflin tidak langsung menjawab, “Nefrektomi, putra mengalami kerusakan di sebagian ginjalnya. Dia memilih mengangkatnya karena sudah sangat membahayakan untuknya.” “Ayah…” Ha