Hari ketiga di Jerman, mereka kembali makan malam di luar. Hamish mengendong Hansika, sementara Lea mengendong Izz. “Kamu sudah kabari Kikan?” tanya Lea pada suaminya. Hamish dan Lea membuat janji dengan Kikan, pemilik rumah sebelumnya yang kini mereka tempati. Hamish mengecek ponsel, menunjukkan pesannya, “dia bilang sudah dekat.” “Sama siapa?” “Sama putrinya,” beritahu Hamish. Lea dan Hamish mengatur duduk si kembar, di kursi khusus. Lea mengeluarkan beberapa mainan yang membuat si kembar anteng. Tas yang Lea bawa selalu kini berisi perlengkapan si kembar. “Kita pesan sekarang atau mau menunggu teman kalian?” tanya Halim. “Kami hanya kebetulan kenal karena pembelian rumah itu, bukan teman.” Kata Hamish. “Komunikasi kalian masih terjalin, jadi pantas di bilang teman.” Pen