126. Kebahagiaan Duo Bucin

1887 Kata

Aidan jungkir balik sampai koprol-koprol di ranjangnya. Pria itu berteriak senang, tidak lupa bantal guling menjadi korban dari kehebohan Aidan. Pria itu sangat senang mendengar ucapan Listya yang merestui Gendis datang ke kota. Saat Listya mengatakan itu, Aidan bergegas pulang dari pada ia harus cengar cengir di kantor. Pasalnya kalau dalam keadaan senang, Aidan tidak bisa menahan dirinya. Setelah pulang, Aidan segera ke kamarnya dan sekarang kamarnya sudah seperti kapal pecah karena lemparan bantal dan guling Aidan. Aidan bagai anak lima tahun yang senang mendapatkan mainan baru. Aidan tidak peduli bentuk kamarnya sudah acak-acakan, pria dua puluh delapan tahun itu hanya ingin menyalurkan kebahagiaannya. Aidan mengambil bantal dan menggigitnya dengan kencang. “Hih gemes … gemes … gem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN