88. Perang Dua Tim

2300 Kata

"Bantuin aku, dong. Jangan hanya diam saja!" ucap Bayu memukul pundak Aidan dan menendang kaki Davit dengan kencang. Saat ini Bayu, Aidan dan Davit tengah berada di rumah Aidan. Dan sudah tiga puluh menit Davit serta Aidan mendengar ocehan tidak bermutu dari Bayu. Awalnya semua masih baik-baik saja saat Davit membahas pekerjaan bersama Aidan, karena Aidan meminta bantuan Davit untuk ikut dalam proyeknya. Setelah pembahasan pekerjaan selesai, muncul satu cecengguk yaitu Bayu. Sejak awal datang sampai sekarang Bayu terus mengoceh, mengeluh dan mengumpat. Pria itu membicarakan hubungannya dengan Hukma pada Davit dan Aidan. Bukannya membantunya, kedua sahabat Bayu itu malah menghela napas dan seolah lelah dengan ocehan Bayu. "Davit, gimana aku minta maaf sama Hukma?" rengek Bayu. Plak! Dav

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN